Hampir 23 tahun sudah aku hidup di kota ini, iya Kota Malang.
Kota yang dulu berjuluk Kota Pendidikan yang kemudian kini entahlah masih bisa
disebut Kota Pendidikan atau tidak, atau bahkan Kota Ruko? Atau bahkan yang
lainnya.
Memang banyak sekali sekolah dan universitas ternama berdiri
di kota ini, sehingga tidak heran jika tiap tahunnya hadir perantau dari
berbagai daerah untuk mengenyam pendidikan disini yang tentunya jumlahnya tidak
sedikit, riiiibuuuuaaaaan!
Namun, ku rasa dulu saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar, saat Malang masih sangat menjunjung tinggi sebagai “KOTA PENDIDIKAN”, tiap sekolah dan siswanya sangat berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik diantara sekolah-sekolah lainnya di kota ini. Sehingga persaingan terasa sangat kental dan memicu siswa untuk selalu berprestasi. Namun sekarang yang ku rasa, karena Malang mungkin sudah “sangat terkenal” sebagai Kota Pendidikan, dan sekolah bahkan universitasnya terhitung “ternama” di Indonesia, hal tersebut bukan makin membuat siswa menorehkan prestasi, namun makin membuat siswa terlena dengan status sekolah atau universitasnya. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan hasil UN tertinggi di Jawa Timur yang bukan diperoleh oleh Kota Malang yang katanya sebagai Kota Pendidikan. Bahkan pada tahun ajaran 2011-2012, Kota Malang memperoleh peringkat kelulusan ke 35 dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur (Sumber: Kompas.com). Sungguh miris kan?
Zaman sudah semakin tak karuan, bahkan sekolah saat ini tak
hanya membutuhkan prestasi namun juga sangat membutuhkan BIAYA. Maka tak heran
jika saat ini orang bilang “Orang miskin tak bisa sekolah”. Melihat fakta
sekitar, untuk memasukkan sekolah anaknya di tingkat TK saja harus menelan
biaya jutaan, bahkan jika masuk universitas butuh biaya puluhan juta, lalu
bagaimanakah untuk generasi anak saya kelak? Semoga Allah selalu melimpahkan
rejeki pada kita semua melalui kerja keras kita, amin.
Kini malang dipimpin oleh walikota yang terbilang baru, yaitu Pak
Anton yang sering dipanggil Abah Anton yang menggantikan Pak Peni yang telah
menjabat selama dua periode. Yang jelas di pergantian ini, banyak harapan
masyarakat yang digantungkan padamu Bah. Selama dua periode ini, banyak sekali
ruko berdiri di Kota Malang yang hampir menghabiskan lahan hijau di Malang,
maka tak heran warga sekarang lebih menjuluki “Malang ijo ruko-ruko” ketimbang
“Malang ijo royo-royo.” Selain itu, dulu Malang sangat gemar merebut juara
sebagai kota terbersih yang mendapatkan piala adipura kencana yang selama dua
periode ini tidak diraih lagi, namun Alhamdulillah tahun ini setelah Abah memegang
jabatan sebagai walikota, piala itu kembali di raih. Saya sebagai warga Malang mengucapkan
terimakasih padamu Bah, telah menyediakan ruang publik yang bagus di Kota Malang
dengan mendirikan taman-taman indah seperti di depan stasiun kota baru dan di
merbabu. Dalam hal lain lagi, Malang yang dulu tak ada kemacetan, sekarang
mulai terlihat macet dimana-mana, mungkin ini terjadi akibat jumlah kendaraan
bermotor yang terus masuk di kota ini sangat banyak, sedangkan jalanan di Kota
Malang ya tetap begini saja tak ada perubahan. Semoga Abah dan pemerintah kota
ini bisa tegas mengatur dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang masuk kota ini.
Yaaaaaakkk , sebenarnya tak jauh dari bahasan diatas itu (curhat
itu tadi), aku mau bahas tempat kuliner di Malang yang semakin menjamur. Bisnis
satu ini bisa dibilang sangat menjanjikan sekarang, bagaimana tidak? Sekarang
tak ada tempat kuliner di Malang yang tak ramai. Jelas saja, tiap tahun saja
ribuan perantau yang mayoritas anak muda masuk ke Kota Malang ini. Jika di Jawa
Barat dan Jakarta sana ada Jakarta
sebagai ibukota, Bogor sebagai puncak/ kota wisatanya, dan Bandung sebagai kota
singgahnya, di Jawa Timur juga ada Surabaya sebagai ibukota provinsi, Batu sebagai
puncak/ kota wisata, dan Malang sebagai kota singgahnya. Selain tempat kuliner
yang tak pernah sepi, banyak juga penginapan seperti hotel dan guest house yang
berdiri di Malang yang tak pernah sepi jika liburan tiba.
Karena hobi banget ngemil dan nyobain tempat-tempat baru,
sayang banget kalau gak sekalian mengulas tempat-tempat yang pernah ku
kunjungi. Yuuuuuk mari kita bahas tempat-tempat kuliner di Malang, yang bisa jadi guide buat
kalian jika berkunjung ke Malang.
RACEL RISOL
Lokasinya di Jalan Pandan nomer 21 Malang
(belakang giant kawi). Berbagai olahan risol ada disana seperti meat lova,
horny corny, pizzaria dan tuna melt. Selain risol, disana juga ada olahan mie
pedas, pancake dan berbagai minuman. Tempatnya dua lantai yang homey banget
dengan tempat duduk kursi goyang. Buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB,
tiap Kamis tempat ini closed.
(Sumber: tentangakudandunia.blogspot.com)
(Sumber: direktorimalang.com)
(Sumber: Pribadi)
RACEL TEA
Buat kalian yang suka olahan milk tea, bisa
dateng kesini di Jalan Soekarno Hatta DR-04 Malang. Kabarnya, tempat ini satu
manajemen dengan racel risol. Tempatnya cozy, makanannya enak dan harganya pas
di kantong. Selain berbagai olahan milk tea, disana juga tersedia snack-snack
dan nasi. Racel tea punya tagline yaitu GET EXPERIENCE TASTE!
BAEGOPA?
Lokasinya di Jalan Mundu 18 Malang
(belakang toko buku togamas dieng). Sebelumnya tempat ini berlokasi di Jalan
Bogor. Tempatnya terdiri dari dua lantai yang lumayan luas. Buka mulai pukul
13.00 hingga 16.30 dan 18.30 hingga 22.00 dan tiap hari selasa closed. Tempat
makan satu ini menyediakan berbagai menu olahan ayam fillet dengan porsi besar.
Menu-menunya antara lain Chicken kukuruyuk, chicken bili-bili, chicken neon,
chicken cordon bleu, chicken pok-pok, chicken dako, chicken rice dan masih
banyak lagi. Minumannya juga tersedia porsi hemat yaitu dalam bentuk pitcher
yang bisa untuk banyak orang. Tempat ini
juga punya tagline lhooooo, tagline-nya “House of Hungry”. So? Penasaran? Segera
deh “ngandang” disana :)
(Sumber: undefinedserenity.blogspot.com)
(Sumber: undefinedserenity.blogspot.com)
(Sumber: titofebrian.com)
NB: Buat edisi baegopa? maaf banget picture-nya gak ada sumber asli soalnya semenjak pindah kandang aku belum sempet fotoin (akibat terlalu keenakan nikmatin makanannya), adanya yang di kandang lama. maaf yaaaaa :)
LEGIPAIT
Lokasinya di Jalan Patimura No.24 Klojen (depan hotel helios). Cafe kecil ini berada di pelataran rumah
yang dihiasi pepohonan asli nan rimbun sehingga suasananya homey banget. Menu yang
disediakan cukup banyak, dari pancake, snack, olahan kopi, berbagai macam teh
dan jus buah. Rasanya boleh lah di coba. Harganya berkisar antara 5.000 hingga
20.000 rupiah, sangat bersahabat di kantong.
Tak ada makanan berat disini, sehingga sangat cocok untuk ngobrol santai
dan menikmati makanan ringan yang disediakan.
omelet
pancake coklat keju
greentea latte dan milk tea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar