Aku bermimpi tentang kita semalam.
Bersama kita di taman ria.
Melepas kepergian balon udara jingga tak bertuan.
Dengan gembira kita tiupkan gelembung-gelembung udara untuk mengantar kepergiannya.
Namun, apa maksud kepergian balon udara jingga itu kita tidak tahu.
Aku juga tak tahu kenapa kita segembira itu melepas kepergiannya.
Mungkinkan ia membawa serta kepedihan masing-masing dari kita?
Aku tak tahu.
Tapi aku tahu aku ingat akan satu hal.
Kau mengenakan gaun mini (baju) berwarna senada dengan sang balon udara.
Apakah itu artinya sang balon udara belum sepenuhnya membawa kepedihan hatimu?
(Diambil dari buku Teknik membaca pikiran orang lain sejelas membaca buku by Edi Warsidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar